Senin, 26 Desember 2011

TERJEBAK BANJIR


Ini kisah nyata aku yang selanjutnya. Masih sekitar banjir Cuma kali ini beda ceritanya. Baca yaa lebih lanjut ...
            Kali ini terjadi pada saat aku sudah duduk di bangku kuliah. Saat itu sudah semester tiga. Kejadiannya lupa hari apa. Kalo ngga salah sih kejadiannya itu hari Kamis. Kali ini ngga harus ngelewatin banjir dengan jalan kaki. Tapi kali ini lewatin banjir dengan bis transjakarta.
            Awalnya dimulai dari hujan lebat sore hari pas aku dan teman teman sudah waktunya pulang dari kamis karena telah berakhir pula pelajaran hari itu. Sebelum pulang kami ke mesjid dulu untuk menunaikan shalat ashar.
Aku dan beberapa temanku, sebut saja tari, depi, dan tiwi bingung pulang karena masih hujan. Saat itu waktu sudah menunjukan pukul 17.30 WIB.kami memutuskan untuk pulang ditengah hujan lebat. Saat itu kami berada di kampus Kenari. Jarak dari kampus Kenari ke jalan raya sekitar lima ratus meter. Akhirnya kami memutuskan untuk naik bajaj.
Kami naik bajaj dan akhirnya turun di halte busway kramat sentiong (halte setelah UI). Kami berempat naik bis transjakarta tapi dengan tujuan yang berbeda. Aku dan Tiwi naik ke jurusan Pulo Gadung dan harus transit di Matraman, sedangkan Tari dan Depi naik bis transjakarta jurusan PGC. Kami menunggu bis cukup lama. Akhirnya pada pukul 19.00 kami naik bis transjakarta yang sama namun beda tempat. Tari dan Depi berada di bagian tengah bis, sedangkan aku dan Tiwi berada di bagian belakang bis.
Bis tersebut dalam keadaan penuh sehingga membuat kami harus berdiri. Bis transjakarta yang kami tumpangi pun ternyata terjebak macet yang cukup parah. Keadaan tersebut membuat kami lelah. Akhirnya aku dan Tiwi memutuskan untuk duduk di lantai bis yang penuh sesak itu. Kami terjebak di dalam bis dengan cuaca yang dingin dan keadaan dalam bis yang cukup dingin karena ac. Waktu terus berjalan namun bis transjakarta masih tetap dalam keadaan yang sama. Hanya bertambah sedikit demi sedikit bis transjakarta maju dengan waktu yang cukup lama. Yang biasanya jarak yang harus ditempuh ke Matraman hanya diperlukan waktu sekitar sepuluh menit, kali ini harus ditempuh dengan waktu tiga setengah jam.
Kami (aku dan Tiwi) sampai di Matraman pukul 22.30. Setelah sampai di Matraman, kami pun akhirnya mengetahui penyebab kemacetan yang terjadi dan yang membuat kami harus terjebak di dalam bis transjakarta. Penyebab utamanya adalah banjir dan listrik padam yang membuat lampu lalu lintas menjadi tidak berfungsi. Akhirnya kami memutuskan untuk keluar dari halte bis transjakarta untuk naik kendaraan lain. Sampai di terminal Pulo Gadung sudah menunjukan pukul 23.30. Di terminal sudah sepi dengan kendaraan. Dan angkutan yang menuju kerumahku pun tidak ada. Akhirnya kami berpisah di terminal karena Tiwi menunggu kakaknya, sedangkan aku harus naik angkutan lain agar bisa sampai rumah. Dikarenakan angkutan tersebut tidak sampai masuk daerah rumah akupun turun di jalan besar lalu melanjutkan perjalanan dengan naik ojek hingga depan rumah. Sampai rumah pun aku melihat jam sudah menunjukan pukul 00.30. Sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar