Senin, 26 Desember 2011

KEGIATAN LARUNGAN UNTUK MEMPERINGATI 1 MUHARRAM


            Kegiatan Larungan, itulah nama sebuah kegiatan rutin di sebuah daerah sebut saja danau Ngebel, Ponorogo, Jawa Timur. Kegiatan larungan ini rutin dilakukan oleh masyarakat daerah tersebut setiap jatuhnya 1 Muharram atau yang biasa disebut oleh masyarakat setempat 1 Suro. Kegiatan larungan adalah kegiatan menenggelamkan tumpeng yang terdiri dari berbagai macam sesajen ketengah danau dengan cara berenang .
            Kegiatan larungan ini terdiri dari dua kali prosesi. Prosesi pertama hanya untuk masyarakat setempat yang dilakukan pada malam 1 Muharram nya atau tepat pada pergantian tahun umat Islam,sedangkan prosesi keduanya dilakukan keesokan harinya yaitu tepat tanggal 1 Muharram dan dibuka untuk umum sebagai tempat wisata .
            Prosesi pertama bersifat sakral dan hanya orang tertentu saja yang dapat menyaksikannya. Sesajen yang disiapkan untuk prosesi pertama terdiri dari tumpeng sebuah tumpeng yang biasa dibuat dari beras merah, sesajen lain, dan satu ekor kambing langka yang warnanya hitam dan mempunyai garis melingkar berwarna putih di lingkar perut saja. Sedangkan prosesi kedua hanya terdiri dari dua tumpeng yang sama sama terbuat dari beras merah. Dari dua prosesi tersebut yang sama hanyalah sesajen tersebut sebelum ditenggelamkan ke tengah danau dibawa berkeliling danau terlebih dahulu oleh para sesepuh di daerah tersebut menggunakan mobil.
            Saya mendapat kesempatan untuk menyaksikan kegiatan tersebut pada saat liburan  singkat menjelang Ujian Tengah Semester ini di kampung halaman Ponorgo, Jawa Timur. Pertama tama disuguhi oleh keindahan danau yang indah. Tidak lama kemudian di mulailah kegiatan larungan. Kegiatan dimulai dengan pidato dari pejabat daerah. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan membawa tumpeng berkeliling danau. Sambil menunggu tumpeng berkeliling kami disuguhi oleh pertunjukan asli daerah ini yaitu Reog Ponorogo. Setelah tumpeng berkeliling, tumpeng dibawa ke pinggir danau untuk ditenggelamkan di tengah danau yang didorong oleh tiga orang perenang. Setelah ditenggelamkan acara larungan pun telah selesai dan diiringi oleh hujan yang turun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar