Kamis, 09 Mei 2013

Pendapatan Non Bunga Valas CIMB Niaga Naik 170 Persen


Penulis: Robertus Benny Dwi Koestanto
Dibaca 358 kali
Kamis, 14 Maret 2013 | 10:45 AM

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk meraup pendapatan dari bisnis
treasury, khususnya dari bisnis valuta asing (valas). Per 31 Desember 2012, CIMB Niaga berhasil mencatat peningkatan fee based income dari bisnis valas menjadi Rp 472 miliar. Jumlah ini melonjak sekitar 170 persen, dibandingkan dengan perolehan di periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar Rp 175 miliar. Meningkatnya jumlah nasabah serta kondisi pasar yang masih belum stabil, menjadi sejumlah faktor pendorong peningkatan fee based income tersebut.
Direktur Treasury & Capital Market CIMB Niaga, M Fadzil, di Jakarta, Kamis (14/3/2013), mengungkapkan, belum pulihnya kondisi Eropa, yang ditandai dengan krisis utang dan defisit yang masih terjadi di sejumlah negara Eropa, serta perlambatan pertumbuhan ekonomi China, menyebabkan pasar terus bergejolak, termasuk pasar valas. Dalam hal ini, perbankan berperan membantu nasabah dan pelaku usaha untuk menyediakan likuiditas dan memperoleh nilai tukar yang kompetitif, di tengah kondisi ketidakpastian tersebut.
Fadzil menjelaskan, CIMB Niaga merespon hal itu dengan menyediakan sejumlah produk treasury unggulan bagi masyarakat yang ingin melakukan transaksi konversi atau jual beli mata uang asing terhadap mata uang rupiah dan mata uang asing lainnya. Produk treasury CIMB Niaga melayani transaksi semua mata uang utama dunia.


Opini :
Adanya krisis ekonomi Eropa dan memperlambatnya pertumbuhan ekonomi china mendorong perbankan untuk membantu nasabah dan pelaku usaha untuk menyediakan likuiditas dan memperoleh nilai tukar yang kompetitif. Dengan kondisi seperti ini dapat memberi keuntungan bagi pihak bank dalam hal ini CIMB Niaga untuk meraih keuntungan yang besar karena mengeluarkan produk treasury.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar