Telkom Selalu Menerapkan
Prinsip Transparansi dan Akuntabibilitas
|
Jakarta, 16 Juli 2012-PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) akan meningkatkan transparansi
sebagai bagian dari program Good Corporate Governance (GCG). “Sebagai
perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan New York Stock
Exchange (NYSE), Telkom selalu berupaya menaati prinsip-prinsip GCG antara
lain, transparansi dan akuntabilitas ujar Head of Corporate Communication and
Affair Telkom, Slamet Riyadi, Senin (16/07/2012) di Jakarta.
Slamet
Riyadi menambahkan, posisi Telkom sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
juga merupakan perusahaan publik menjadikan Telkom objek pengawasan berbagai
lembaga, seperti BEI, NYSE maupun Badan Pemeriksa Keungan (BPK) di samping
pengawasan internal yang dilakukan Telkom dan Kementerian Negara BUMN.
“Keterbukaan dan akuntabilitas justru mendorong berbagai inovasi di dalam
segmen layanan Telkom,” ujar Slamet Riyadi.
Menurutnya,
setiap tahun Telkom memberikan laporan keuangan baik kepada BEI, NYSE dan
Pemerintah dan selalu memperoleh predikat wajar yang artinya, dalam setiap
kebijakan terutama yang menyangkut masalah keuangan telah melalui prosedur yang
telah ditetapkan.
“Listing di
NYSE telah memberikan manfaat kepada para pemangku kepentingan (stakeholder),
seperti meningkatkan kredibilitas dan reputasi perusahaan-perusahaan Indonesia,
sementara secara internal kehadiran Telkom di NYSE mampu meningkatkan
transparansi perusahaan dalam menyampaikan pelaporan keuangannya,” terangnya
lebih lanjut.
“Keberhasilan
kami dalam mengelola dan memenuhi tuntutan pelaporan yang ketat serta komitmen
terhadap transparansi perusahaan dan keuangan telah berdampak menurunkan secara
signifikan risiko pasar perusahaan disamping menurunkan ‘cost of capital’
perusahaan,” lanjut Slamet Riyadi.
Menerapkan IFRS
Menerapkan IFRS
Telkom,
sebagai BUMN yang tercatat di bursa lokal (BEI) dan bursa luar negeri (NYSE )
telah mengadopsi International Financial Reporting Standards (IFRS) secara
penuh (full adoption) sebagai standar dalam penyusunan laporan keuangan mulai 1
Januari 2011. Adopsi IFRS sejalan dengan instruksi Menteri Negara BUMN.
Telkom
merupakan BUMN di Indonesia yang sudah mengimplementasikan IFRS untuk laporan
Keuangan Tahun Buku 2011.
Penerapan standar laporan akuntansi internasional atau IFRS ke dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Telkom akan memberi manfaat dalam menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan. “Adopsi IFRS secara penuh tersebut sudah menjadi keputusan manajemen sejak Maret 2009. IFRS tidak hanya diadopsi oleh Telkom, namun juga akan diadopsi oleh seluruh anak perusahaan Telkom atau TelkomGroup,” tambah Slamet Riyadi.
Penerapan standar laporan akuntansi internasional atau IFRS ke dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Telkom akan memberi manfaat dalam menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan. “Adopsi IFRS secara penuh tersebut sudah menjadi keputusan manajemen sejak Maret 2009. IFRS tidak hanya diadopsi oleh Telkom, namun juga akan diadopsi oleh seluruh anak perusahaan Telkom atau TelkomGroup,” tambah Slamet Riyadi.
IFRS
berbasiskan prinsip penilaian profesional yang kuat dengan disclosure yang
jelas dan transparan mengenai substansi ekonomis transaksi, penjelasan hingga
mencapai kesimpulan tertentu dan akuntansi terkait transaksi tersebut.
Evaluasi GCG
Untuk
mengetahui pencapaian kinerja GCG, setiap tahun Perusahaan dinilai oleh The
Indonesian Institutes for Corporate Governance (“IICG”) yaitu lembaga
independen pemeringkat GCG di Indonesia. Dalam proses pemilainnya, IICG
melakukan riset dan pemeringkatan Corporate Governance Perception Index
(“CGPI”) terhadap Perusahaan publik (emiten), BUMN dan Perusahaan lain diluar
kategori emiten dan BUMN, dan akhirnya menetapkan peringkat beberapa Perusahaan
termasuk Telkom. Hasilnya, Telkom memperoleh predikat terbaik sebagai: The Most
Trusted Company sesuai tema penilaian GCG yaitu “GCG sebagai Etika” pada tahun
2011.
Penilaian CGPI meliputi empat tahap dengan bobot nilai yang berbeda:
Penilaian CGPI meliputi empat tahap dengan bobot nilai yang berbeda:
- Self assessment, Perusahaan diminta untuk mengisi kuesioner sesuai tema penilaian GCG;
- Observasi dokumen, Perusahaan menyampaikan kebijakan, prosedur dan bukti-bukti lain yang menunjukkan penerapan GCG di Perusahaan;
- Penilaian makalah dan presentasi, Perusahaan menyusun makalah yang menjelaskan kegiatan Perusahaan dalam menerapkan GCG sesuai tema penilaian dan mempresentasikan makalahnya kepada dewan juri; dan
- Pengamatan Dewan Juri mengunjungi Telkom untuk melakukan tanya jawab, pengamatan dan peninjauan lokasi untuk menelaah kepastian penerapan GCG di Perusahaan mengacu pada hasil self assessment, pengamatan dokumen dan makalah Disamping penilaian oleh IICG, Telkom juga seringkali terpilih oleh lembaga pemeringkat GCG sebagai nominasi untuk diamati karena dipandang sebagai salah satu benchmark atau panutan bagi perusahaan lain.
Beberapa
pencapaian atas evaluasi tersebut antara lain adalah:
- Penghargaan Most Consistent Dividend Policy and Strongest Adherence to Corporate Governance;
- Penghargaan yang diterima dari Majalah Finance Asia dalam kategori “Best Managed Company”;
- Penghargaan tertinggi yaitu: “Indonesia Most Trusted Companies” atas hasil penilaian GCG oleh lembaga independen Indonesian Institute for Corporate Governance (“IICG”) dan Majalah Swa dengan peringkat: “Sangat Terpercaya”;
- Penghargaan “Indonesia Trusted Company” based on survey to investors and analysts;
- Penghargaan Indonesia Sustainability Reporting Awards (“ISRA”); dan
- Penghargaan Best State-Owned Enterprises (“SOE”) BUMN, Indonesian Institute for Corporate Directorship (“IICD”) mengenai praktek Corporate Governance (“CG”) perusahaan terbuka di Indonesia.
CSR Telkom
mendapat apresiasi di tingkat Asia
|
HONGKONG, 30 MARET 2012, Untuk masalah Corporate Social Responsibility (SCR)
Telkom tidak main-main, ini dibuktikannya lewat kesungguhan dalam
mengimplementasikannya disetiap event maupun forum dalam
dan luar negeri, sebagaimana yang dibuktikannya lewat ajang “2nd Asian Excellence Recognition Award 2012”
di Hongkong Jum’at (30/3).
Majalah
Corporate Governance Asia berkedudukan di Hongkong menilai Telkom konsisten
dalam mengimplementasikan Good Corporate Governance (GCG) ini dibuktikannya
berdasarkan survey yang dilakukan media berbasis di
Hongkong itu kepada sekitar 11.000 korporasi dari 14 negara Asia dalam kurun
waktu Maret hingga September 2011 dan melahirkan ketetapan Telkom sebagai
peraih The Best Environmental Responsibility
untuk korporasi dan The Best Investor Relations Professional untuk perorangan atas
nama VP Investor Relations Telkom Agus Murdiyatno,
sekaligus memposisikan Telkom sebagai yang terbaik dari 40 korporasi domestik
yang keseluruhannya merupakan perusdahaan terbuka.
Head of
Corporate Communication and Affair (HCCA) Telkom Eddy Kurnia menegaskan
penghargaan Majalah Corporate Governance Asia mengindikasi bahwa implementasi
GCG di tengah-tengah iklim bisnis yang sangat kompetitif mendapatkan perhatian
dan apresiasi dari publik di tataran Asia sebagai
badan usaha yang sebagian sahamnya dimiliki publik, Telkom dituntut memiliki
pengelolaan investor berstandar internasional yang menjamin keterbukaan dan
transparansi kepada pemegang saham sehingga terbentuk trust atau kepercayaan
dan dukungan kepada perusahaan dalam mengembangkan bisnis, tegas dia.
Diunduh : Minggu, 21 Oktober 2012 (00:31)
Sumber : www.telkom.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar