Jumat, 30 Desember 2011

ALANG-ALANG


Alang-alang tumbuh liar di hutan, ladang, lapangan rumput, dan tepi jalan pada daerah kering yang mendapat sinar matahari. Tanaman yang mudah menjadi banyak ini bisa ditemukan pada ketinggian 1- 2700 m di atas permukaan laut.
                Akar dan batang alang – alang mengandung monitol, glukosa, sakarosa, malic acid, citric acid,coixol, arundoin, cylindrene, Cylindol A, graminone B, stigmasterol, campesterol, ß-sitosterol, fernenol, arborinone, arborinol, isoarborinol, simiarenol, anemonin, dan tannin. Alang – alang yang mempunyai rasa manis dan bersifat sejuk ini juga berkhasiat sebagai tonik.
Manfaat dari alang – alang yaitu untuk pengobatan bengkak (karena radang ginjal akut dan infeksi saluran kencing), bengkak karena terbentur (memar), wasir (hemorrhoid), batuk, flu, tekanan darah tinggi dan sakit kuning (jaundice).
Tips mencegah panas dalam :
1.       Jaga stamina dan daya tahan tubuh dengan cara :
a.       Olahraga secara teratur
b.      Istirahat yang cukup
c.       Makan makanan bergizi
2.       Hindari makan makanan yang dapat menyebabkan panas dalam, contoh : buah durian, daging kambing, makanan yang digoreng, dan minuman yang mengandung alkohol
3.       Banyak minum air putih minimal 2,5 liter per hari
Literatur :
Dalimantha, Setiawan. 2006. Atlas Tumbuhan Obat Indinesia, jilid 4. Puspa Swara. Jakarta. Hal. 2.

BAWANG PUTIH


Bawang putih tidak asing lagi karena hampir semua masakan menggunakan bawang putih sebagai penyedap rasa. Didunia pengobatan tradisional, bawang putih juga sudah dikenal bahkan sering dipakai untuk masyarakat. Bawang putih sebenarnya bukan tanaman asli Indonesia. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Asia Tengah, seperti  Jepang dan Cina yang beriklim subtropis.
Kehebatan bawang putih sebagai obat, diduga karena kombinasi dua senyawa yang ada didalamnya, yaitu alicin dan scordinin. Alicin berfungsi sebagai antibiotik alami yang mampu membasmi berbagai macam mikroba. Scordinin memiliki kemampuan meningkatkan daya tahan tubuh dan pertumbuhan tubuh.
Ketua tim penelitian Alabama, Dr. David Klaus menyatakan bahwa dibeberapa wilayah yang banyak mengkonsumsi bawang putih seperti di Laut Tengah dan Timur, penderita jantung (kardiovaskuler) sangat rendah atau jarang ditemukan.
Ahli obat modern menggunakan bawang putih untuk infeksi yang disebabkan bakteri, virus, dan jamur baik secara eksternal maupun internal. Bawang putih diresepkan untuk mengurangi hidung tersumbat dan gejala-gejala flu serta penyakit pernafasan yang lain.
Manfaat lain dari bawang putih antara lain untuk mengatasi hiperlipidemia (kelebihan lemak, mengobati hipertensi, meredakan masuk angin, mencegah penyakit jantung).
Secara tradisional bawang putih dapat dikonsumsi dengan cara
1.       Bawang putih segar dikonsumsi secara langsung.
2.       Dalam bentuk ekstrak/ dari bawang putih (infus).
Seiring dengan kemajuan zaman, bawang putih sudah banyak dibuat dalam bentuk ekstrak yang sudah dikemas dalam sediaan kapsul sehingga praktis untuk dikonsumsi.
TIPS MENGATASI HIPERTENSI DAN KOLESTEROL
1.       Menurunkan berat badan.
Berat badan berlebihan menyebabkan bertambahnya volume darah dan meningkatkan kolesterol.
2.       Mengurangi garam dalam diet.
Pengurangan setiap garam sehari dapat menurunkan tensi 1 mm Hg.
3.       Membatasi kolesterol diet dan memperbanyak serat-serat nabati.
Serat nabati dalam makanan dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol.
4.       Berhenti merokok dan membatasi minum kopi.
Nikotin dan kafeinn dapat memperkuat kerja jantung dan menyempitkan arteri kecil sehingga sirkulasi darah berkurang dan tekanan darah meningkat.
5.       Membatasi minuman beralkohol.
Minum alkohol berlebihan dalam jangka panjang dapat meningkatkan tensi darah.
6.       Istirahat dan tidur yang cukup, karena selama periode ini tekanan darah menurun.

LITERATUR
1.       Foster, Steven. 2006. Desk Reference to Nature Medicine. National Geographic. Washington D.C. hal. 176-177
2.       E. Tyler, Varro. 2000. Herbal Medicine Expanded Commision E Monographs. Integrtive Medicine Communications. America. Hal. 139-145.
3.       Raharja, Kirana. 2002. Obat-obat Penting. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. Hal. 511-512.
4.       Syamsiah Siti, Iyam dan Tajudin. 2003. Khasiat dan Manfaat Bawang putih – Raja Antibiotik Alami. Agomedia Pustaka. Jakarta. Hal. 1-14.


PEGAGAN


Pegagan telah dikenal luas sebagai obat tradisional di Asia selama ratusan tahun dan sering digunakan sebagai nutrisi otak untuk meningkatkan kemampuan belajar dan menambah daya ingat. Dalam Materia Medica Cina, tangkai pegagan ditetapkan sebagai bahan pembuat obat. Di India, penduduknya sangat senang membuat serbuk dari pegagan yang sudah dikeringkan. Serbuk ini kemudian diseduh dalam air mendidih dan dicampur susu. Khasiatnya adalah untuk mempertajam ingatan dan menyehatkan badan. Dalam pengobatan ayurveda, pegagan dikenal sebagai salah satu tanaman yang dapat meremajakan sel-sel otak dan sel saraf.
            Tanaman ini juga memberikan efek positif terhadap daya rangsang saraf otak dan memperlancar peredaran darah terhadap pembuluh-pembuluh otak. Bagian tanaman yang digunakan adalah herba (seluruh bagian tanaman). Zat aktif yang terkandung dalam pegagan antara lain Asiaticoside, Centellose, Bacoside A, Bacoside B, dimana Bacoside B adalah protein yang mampu meremajakan sel otak, menjernihkan pikiran, mengembalikan rasa percaya diri, meningkatkan kecerdasan dan daya ingat.
Pegagan tidak hanya dikonsumsi orang dewasa, tetapi baik juga dikonsumsi untuk anak-anak usia sekolah yang susah untuk berkonsentrasi atau belajar.
Tips untuk lebih mudah berkonsentrasi dan belajar :
  1. Makan makanan yang cukup mengandung protein (ikan, daging, keju, yogurth,kacang-kacangan), asam lemak (DHA dan ARA yang dapat diperoleh dari susu/ASI, ikan, telur), sayur sayuran dan buah buahan
  2. Istirahat cukup (7-8 jam sehari)
  3. Berolah raga secara teratur(minimal 1 minggu sehari 25 menit)  
  4. Istirahat 5 menit setelah otak bekerja keras selama 1 jam
  5. Menghindari stres
  6. Mengkonsumsi pegagan secara teratur. Untuk mendapat hasil yang maksimal lebih baik mengkonsumsi dalam bentuk kapsul karena dalam bentuk kapsul mengandung ekstrak dengan kandungan zat aktif lebih tinggi sehingga khasiat akan lebih terlihat.
LITELATUR :
  1. Dalimartha Setiawan, dr, 2003, Atlas Tumbuhan Indonesia, Jilid 2, Trubus Agriwidya, Jakarta, hal. 149-156.
  2. Winarto, W.P, Surbakti M, 2003, Khasiat & Manfaat Pegagan, Agromedia Pustaka, Jakarta, hal. 6-10, 58.
  3. http://www.digitb.sith.itb.ac.id
  4. http://www.solusisehat.net
  5. http://www.uspharmacist.com

VALERIAN


            Valerian terutama banyak digunakan sebagai penenang, insomnia, atau sulit beristirahat karena gangguan saraf.
            Berdasarkan rekomendasi dari Commisian E Monograph, valerian dapat digunakan untuk gangguan tidur yang disebabkan oleh kegelisahan kronis. Dari 29 uji klinik yang dilakukan terhadap valerian, semua menunjukkan hasil yang positif untuk indikasi kecemasan dan gangguan tidur. Mayoritas uji klinik memiliki hasil yang konsisten bahwa valerian lebih baik secara signifikan dibandingkan dengan plasebo untuk meningkatkan kualitas tidur.
Manfaat valerian :
1.      Mengatasi ansietas dan insomnia
Bebrapa gejala ansietas (kecemasan), seperti gemetar, panik, palpitasi, dan berkeringat, dapat direndam dengan penggunaan valerian. Valerian juga bermanfaat untuk mengatasi gangguan susah tidur (insomnia) yang disebabkan oleh kecemasan atau over excitement
2.      Mengatasi stress
Valerian mengurangi mental overactivity dan nervous excitability. Keuntungannya, valerian memiliki efek menengkan yang lebih baik dari pada bahan sedatif murni.
3.      Efektif untuk relaksasi
Valerian dapat merelaksasi otot-otot dan berguna untuk mengurangi tegangan di bahu ataupun di leher, asthma, kolik, dan nyeri saat haid.
4.      Tekanan darah tinggi
Valerian dapat digunakan untuk mengurangi tekanan darah tinggi.

Tips mengatasi susah tidur (insomnia)
1.      Pakailah pakaian yang santai dan bersih.
2.      Bacalah buku atau lakukan aktivitas yang membosankan secara berulang-ulang.
3.      Atur ruangan tidur senyaman mungkin, ciptakan suasana tenang dan gelap.
4.      Jangan menaruh barang yang tidak diperlukan di dalam kamar tidur.
5.      Hilangkan semua kecemasan ketika tidur
6.      Jangan pernah tidur lebih dari yang diperlukan.
Literatur :
1.      Blumenthal, M. 2003, The ABC Clinical Guide to Herbs, USA : America Botanical Council, hal. 351.
2.      Chevallier, A., 2000, Encyclopedia of Herbal Medicine, London : Dorling Kindersley Limited, hal. 148
3.      Karch, S. B,. 1999, the Consumer’s Guide to Herbal Medicine, New York : Advance Research Press, Inc, hal. 167